TRENDING NOW

CyberTroopTpi blog yang memberikan informasi akurat serta terpercaya, Turn Back Hoax


Tanjungpinang.-Sambang tokoh agama dilakukan Kapolsek Tanjungpinang Kota AKP Edy Supandi bersama Kanit Binmas IPTU Rusman dan Kanit Reskrim IPDA Agus Sapriadi SH  dengan menyambangi Ustadz Mawadian di Mesjid Al Huda Kelurahan Senggarang Kecamatan Tajungpinang Kota, Selasa (10/4/2018) siang.

Kapolsek Tanjungpinang Kota AKP Edy Supandi menyampaikan salah satu kegiatan yang dilaksanakan oleh Polsek Tanjungpinang Kota dalam menciptakan situasi kamtibmas di wilayah tetap aman dan kondusif yakni bersilaturahmi dengan masyarakat termasuk tokoh agama.

Dialogis dilakukan dengan Ustadz Mawadian usai melaksanakan sholat Dzuhur berjamaah di masjid tersebut untuk menyampaikan ajakan terhadap tokoh agama agar berperan dalam menjaga keamanan menjelang pilwako Tanjungpinang 2018 melalui dakwah di tengah umat.

Dalam kesempatan itu pula Kapolsek Tanjungpinang Kota berpesan agar waspada terhadap paham radikalisme yang bisa memecah persatuan dan menimbulkan situasi yang kurang kondusif di masyarakat. Disamping itu peran serta tokoh agama di tengah masyarakat sangat penting dalam memberikan kesejukan dalam menangkal informasi yang belum tentu kebenarannya.

“Masyarakat perlu dibentengi dengan memberikan pemahaman terhadap informasi yang belum kebenarannya dari sumber yang tidak bertanggung jawab yang dapat memecah kerukunan umat,” jelas AKP Edy Supandi.

dalam kunjungannya kapolsek Tanjungpinang Kota  berterimah kasih kepada Ustad Mawadian yang banyak membantu dalam menjaga kodusifitas keamanan di Senggarang, selan itu juga AKP Edy Supandi beserta Jajarannya juga mengajak  Ustad Mawadian dan para jemaah masjid Al Huda untuk bersama  mendeklarasikan anti berita  hoax dan memerangi ujaran kebencian di wilayah Kelurahan Senggarang Tanjungpinang.(DN)

CyberTroopTpi blog yang memberikan informasi akurat serta terpercaya, Turn Back Hoax

Tanjungpinang, BS, oknum ASN Pemprov Kepri, dibekuk jajaran Satnarkoba Polres Tanjungpinang, karena mengkonsumsi Narkotika jenis sabu, dikediamannya, Senin (09/04) sekira pukul 22.00. Dijalan Siantan, Seijang.

Kapolres Tanjungpinang, AKBP. Ucok Lasdin Silalahi, di Mapolres Tanjungpinang, Selasa (10/4/2018) membenarkan penangkapan BS ASN di salah satu OPD bersama AM, staf di OPD Pemprov Kepri tempat BS Bekerja.

“Anggota kita, dari jajaran Satnarkoba menangkap BS dikediamannya, Senin (09/04) di Jalan Siantan, Sei Jang sekira pukul 20.30 WIB beserta barang bukti alat hisap (bong) dan sisa Narkotika jenis Sabu,” jelasnya.

Kapolres menjelaskan berdasarkan laporan warga, BS sudah sangat meresahkan masyarakat setempat.

Selain itu juga, BS memang sudah cukup lama menjadi Target Operasi (TO) Satnarkoba Polres Tanjungpinang.

Berdasarkan hasil tes urien BS positif mengkonsumsi narkoba, sedangkan AM negatif. Keduanya saat ini masih dalam pemeriksaan Satnarkoba Polres Tanjungpinang.

Kapolres menyangkakan pasal 112 dan 127 Undang-Undang 35 Tahun 2009 tentang pemberantasan tindak pidana narkotika.

Sementara Kasat Narkoba Polres Tanjungpinang AKP. Efendri Alie mengungkapkan kasus tersebut masih dalam pengembangan. (DN)


CyberTroopTpi blog yang memberikan informasi akurat serta terpercaya, Turn Back Hoax
BATAM (Batamraya.com) – Pagi ini, Wakapolda Kepri mengisi siaran Talkshow di RRI Batam yang bertempat di Gedung Graha Pena Batam Centre, Rabu (4/4/2018) pukul 10.00 Wib.
Dalam Talkshow tersebut Wakapolda Kepri Brigjen Pol Drs. Yan Fitri Halimansyah, MH membahas Tentang Pemberitaan Anti Hoax Serta Sat Gas Nusantara Terkait Pilkada 2019.

Menurutnya, berita hoax adalah berita yang tidak memiliki nara sumber karena beritanya tidak benar. Hoax dapat membahayakan masyarakat apabila masyarakat menerima informasi tersebut begitu saja.
“Potensi masyarakat Kepri terkena Hoax lumayan besar, pasalnya pengguna aktif media sosial di Kepulauan Riau sebanyak 190 juta akan tetapi sebagian sekitar 87% penguna facebook.” Ujar Wakapolda Kepri.
Namun di Kota Batam sendiri masyarakat sadar akan hoax, sehingga Kota Batam merupakan provinsi pencetus masyarakat anti hoax.
“Dari hal tersebut, diharapkan masyarakat sadar akan hoax dan dapat bermedia sosial dengan bijak.” pungkasnya.
Selanjutnya terkait Pilkada, Wakapolda Kepri menyebutkan cara kerja Polri terkait pilkada dengan dibentuknya unit cyber Polri.
“Polri bukan hanya hadir di tengah tengah masyarakat, Polri juga hadir di dunia maya.” Tuturnya.
Khusus di bidang Humas polri, di bentuk bidang biro multimedia guna mengetahui perkembangan di media sosial.
“Untuk menghadapi pemilu kedepan polri sudah membentuk Satgas Nusantara guna memantau tentang pilkada saat ini agar berjalan dengan tertib dan damai.” Jelas Wakapolda Kepri

Wakapolda Kepri berpesan kepada masyarakat agar bersama menjaga Kepri dan Negara Indonesia.
“Diharapkan Pilkada tahun 2019 nanti menjadi pesta demokrasi yang damai dan negara bermartabat, sekejam-kejamnya ibu kota lebih kejam ibu jari.” Ucapnya.
Dalam siaran itu, masyarakat Kepri yang mendengarkan radio RRI berkesempatan untuk berinteraksi bersama Wakapolda Kepri dengan pertanyaan seputar topik tersebut.
Turut hadir mendampingi Wakapolda Kepri dalam kegiatan tersebut, Dir Binmas Polda Kepri, Dir Intelkam Polda Kepri dan Kabid Humas Polda Kepri.
CyberTroopTpi blog yang memberikan informasi akurat serta terpercaya, Turn Back Hoax


TRIBUNBATAM.id, BATAM - Keinginan Nia (23), orangtua Ys, bayi yang meninggal dunia karena diduga dianiaya ayahnya sendiri, akhirnya terkabul.
Permintaan agar sang bayi segera dimakamkan disetujui pihak kepolisian.
Bayi YS yang masih berumur empat bulan dikebumikan di pemakaman umum Seipanas, Batam, Jumat (30/3/2018) usai solat Jumat.
Pemakaman ini juga dihadiri langsung oleh Kapolsek Batuampar AKP Ricky Firmansyah.
Bahkan Ricky ikut menggendong bayi sampai ke liang lahat.
Saat bayi dimandikan hingga dikafani, Nia tidak henti menangis histeris.
Dia seoalah tidak iklas anaknya begitu cepat meninggalkanya.


Tangisan histeris juga mengantarkan putri cantiknya ke peristirahatan terakhir.
Beberapa kali Nia jatuh pingsan dan harus dipegang oleh kerabatnya. 
"Dia masih gak percaya kalau anaknya ini meninggal. Dan kemarin-kemarin dia sampai gak mau makan. Dia selalu kepikiran kapan anaknya itu dimakamkan,"kata Ricky.
Sementara itu, Yudi ayah korban tidak hadir saat pemakaman.
Menurut warga sekitar, Yudi masih ditahan pihak kepolisian karena masih dalam pemeriksaan.(*)
CyberTroopTpi blog yang memberikan informasi akurat serta terpercaya, Turn Back Hoax

Pihak kepolisian memastikan peredaran telur palsu hingga saat ini belum ditemukan. Hanya saja isu adanya telur palsu sudah kadung tersebar luas lewat dunia maya
Salah seorang warga yang sempat mempraktikkan dugaan telur palsu, Syahroni B Daud (49) menjelaskan, dirinya mendapatkan isu itu dari grup WhatsApp. Ia kemudian menyuruh anaknya membeli telur. Syahroni menduga telur yang dibeli, mirip dengan ciri yang dilihatnya dalam pesan berantai.
" Saya pecahkan ternyata waktu itu memang posisi telur yang saya dapat dari KJP (Kartu Jakarta Pintar) ini kuningnya agak kenyal sekali, setelah itu kertas yang membungkusnya pun tebal. Jadi sesuai ingatan saya wah ini agak sesuai dengan yang palsu, " kata Syahroni di Pasar Johar Baru, Jakarta Pusat, Selasa (27/3)
Syahroni kemudian memberanikan diri untuk menuju lokasi pengambilan telur di Pasar Johar Baru. Ia mengaku, hanya ingin meminta konfirmasi karena telur yang ia dapat seperti telur palsu dalam pesan berantai.
Aksi Syahroni yang seolah membuktikan adanya telur palsu di pasaran sempat beredar lewat Youtube. Salah satu video menampilkan Syahroni memecahkan telur yang disebutnya palsu sudah ditonton lebih dari 20 ribu kali.

"Ternyata setelah di investigasikan kemarin Alhamdulillah saya sangat bersalah, karena ilmu saya sangat sedikit sekali dan telur yang beredar di masyarakat ini tentunya benar-benar asli, tidak ada yang palsu," jelasnya mengklarifikasi.
"Saya sekali lagi mohon maaf agar dimaafkan kesalahan saya mengasumsikan telur ini palsu," imbuhnya.
Ia kemudian mengimbau kepada masyarakat agar tidak sungkan dan jangan ragu-ragu untuk mengklarifikasi adanya temuan yang meragukan, seperti adanya isu terkait telur palsu.
"Ternyata bahwa telur yang ada di KJP ini terus terang mutunya lebih tinggi dibandingkan telur-telur biasa. Maka kami sekali lagi benar-benar mohon maaf. Saya minta pemerintah dan masyarakat untuk bersinergi jangan sampai terjadi adanya seperti ini lagi baru diproses lagi. Artinya saya mohon kepada pemerintah agar punya link khusus tentang bagaimana memberikan informasi bahan pokok tentang permasalahan-permasalahan," pungkasnya.(*)
CyberTroopTpi blog yang memberikan informasi akurat serta terpercaya, Turn Back Hoax

Tribratanews.kepri.polri.go.id – Pemilik kos sempat histeris saat menemukan korban ADW dalam keadaan bersimbah darah diatas tempat tidur dalam kosannya di kampung Teluk Bakau RT 03 RW 09 Nongsa, Batam, Senin (26/3/2018) sore., Ia langsung memanggil suaminya dan langsung menghubungi polisi setempat.
Tak butuh waktu lama, 20 personil Polsek Nongsa dan Tim Inafis Polresta Barelang tiba di lokasi kejadian untuk menyelidiki kasus tersebut.
Dari hasil pemeriksaan sementara tim Inafis melaporkan bahwa korban tewas dalam keadaan terlungkup,di selimuti kain dan bersimbah darah di tutupi bantal miring ke kanan arah ke tembok, selain itu korban mengalami luka parah di bagian kepala.
Selanjutnya jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri untuk di keperluan pemeriksaan lebih lanjut.

Kapolsek Nongsa Kompol Albert Perwira Sihite,S.H,S.IK yang berada di lokasi kejadian membenarkan kejadian tersebut.
“Benar, ditemukan seorang perempuan tewas di kamar kos.” Jelasnya dilokasi kejadian. “Untuk informasi sementara, Korban diduga dibunuh oleh pacarnya sendiri.” lanjutnya.
“Kini kami melengkapi barang bukti serta saksi-saksi yang ada dan masih akan terus menyelidiki kasus ini.” Tutupnya
CyberTroopTpi blog yang memberikan informasi akurat serta terpercaya, Turn Back Hoax


Tribratanews.kepri.polri.go.id – Perbuatan SN  yang menggelapkan uang muka pembelian mobil milik Suhartono ketahuan saat Suhartono menanyakan salah satu karyawan showroom Honda Pionika Auto Mobil mengatakan tidak ada yang menyetorkan uang muka pembelian mobil. Padahal Suhartono telah menyerahkan uang tersebut pada SN sebelumnya di kantor Mandiri tunas finance Batam Kota sebesar Rp. 40.000.000.
Atas kejadian tersebut, Suhartono melaporkan SN ke Polisi. Berdasarkan Laporan Polisi Nomor : LP-B / 65 / III/ Kepri / Res / SPK-Polsek Batam Kota,Tanggal 25 Maret 2018,  Piket Reskrim Polsek Batam kota yang dipimpin oleh Kanit Reskrim Polsek Batam kota Iptu Tigor Dabariba, SH langsung mencari dan mengejar pelaku SN.
Anggota Reskrim berhasil mengamankan pelaku yang berada di kos Kintamani Batam Kota. Dari hasil introgasi, SN mengakui perbuatananya. SN mengaku uang tersbut sudah habis dipergunakan untuk membayar hutangnya.
Selanjutnya pelaku dibawa dan diamankan ke Polsek Batam Kota untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Iptu Tigor menjelaskan, atas perbuatannya, SN dapat dijerat pasal Tindak Pidana Penipuan dan atau penggelapan 378 dan atau 372 KUHP.